Showing posts with label Belajar. Show all posts
Showing posts with label Belajar. Show all posts
Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN mengenai Bentuk-Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik secara lengkap dan jelas. Semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN mengenai Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

1. Bentuk Pemerintahan Klasik

Dalam teori klasik bentuk pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya. Seorang filsuf terkenal yaitu Aristoteles membagi bentuk pemerintahan menjadi :
1. Monarki yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan satu orang, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.
2. Tirani yaitu bentuk pemerintahan negara dimana kekuasaan negara yang tertinggi ditangan satu orang, untuk kepentingan dirinya sendiri.
3. Aristokrasi yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan elite, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.
4. Oligarki yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan sekelompok elite, yang memerintah untuk kepentingan kelompok penguasa itu sendiri.
5. Polity yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan rakyat yang pemerintahannya untuk kepentingan rakyat.
6. Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan rakyat, namun pemerintahannya hanya untuk kepentingan penguasa.
 

2. Bentuk Pemerintahan Monarki

Bentuk pemerintahan Monarki dibedakan menjadi :
1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang di kepalai oleh seorang raja, ratu, atau kaisar yang kekuasaan dan wewenang nya tidak terbataas.
2. Monarki Kunstitusional bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi oleh Undang-Undang Dasar (konstitusi).
3. Monarki Parlementer yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

3. Bentuk Pemerintahan Republik

Bentuk pemerintahan Republik dapat dibedakan menjadi:
1. Republik Absolut, yaitu pemerintahan yang bersifat diktaktor tanpa ada pembatasan kekuasaan.
2. Republik Konstitusional yaitu presiden memegang kekuasaan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
3. Republik Pemerintahan yaitu presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara.

Termasuk kemanakah Bentuk Pemerintahan Indonesia? Bentuk Pemerintahan Indonesia yaitu Republik Konstitusional adalah presiden memegang kekuasaan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Nah itulah pembahasan mengenai Bentuk-Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan bisa membantu teman-teman belajar memahami Bentuk-Bentuk Pemerintahan.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan membagikan artikel mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang dan akan saya jelaskan satu persatu secara lengkap, agar teman-teman dapat dengan mudah memahami pembahasan ini. yuk langsung saja kita bahas.

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang usahanya bergerak dibidang jual beri barang dagangan. Secara Sistematis kegiatan operasional yang terjadi dalam perusahaan dagang yaitu sebagai berikut.

teman kali ini saya akan membagikan artikel mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang dan  Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

1. Pembelian Barang Dagang

Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagangan, yaitu barang yang akan dijual kembali kepada pelanggan. Bukti transaksi pembelian secara kredit berupa faktur.
Dalam Melakukan transaksi pembelian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

a. Beban Angkut Pembelian

Beban angkut pembelian akan menambah nilai pembelian. Pencatatan pengeluaran untuk beban angkut tergantung pada syarat penyerahan barang yang telah disepakati. Syarat penyerahan barang yang biasa digunakan, diantaranya FOB Shipping Point dan FOB Destination Point.

Free On Board Shipping Point/FOB Shipping Point
Artinya pihak pembeli menanggung biaya angkut pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli.

Free On Board Destination Point/FOB Destination Point
Artinya pihak penjual menanggung beban angkut pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli.

b. Potongan Tunai Pembelian

Potongan Tunai pembelian akan mengurangi jumlah pembelian. Perusahaan akan mendapatkan potongan tunai pembelian pada saat membeli barang dagangan atau membayar utang dagang sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.

Misalnya, syarat pembayarannya 3/10, n/60. Angka 3 menunjukkan besarnya potongan (dalam persen), 10 menunjukan lamanya waktu pembayaran yang mendapatkan potongan sejak tanggal terjadinya transaksi, dan n/60 menunjukkan jangka waktu pelunasan.

Dengan demikian, syarat 3/10, n/60 berarti akan mendapatkan potongan sebesar 3%, jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari atau kurang dari 10 hari sejak terjadinya transaksi dan jangka waktu pelunasan 60 hari.

c. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Retur pembelian dan pengurangan harga akan mengurangi nilai pembelian barang dagang. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga terjadi pada saat barang yang dipesan tidak sesuai dengan pesanan.

Jika ada barang yang tidak sesuai dengan pesanan mengembalikan barang tersebut kepada penjual. Selanjutnya, transaksi tersebut dicatat dalam akun retur pembelian dan pengurangan harga.

2. Pengeluaran Kas

Jika waktu pembayaran sudah jatuh tempo, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah kas untuk melunasi utang tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan mengeluarkan sejumlah kas untuk membeli barang dagangan dan membeli barang atau jasa lain secara tunai.

3. Penjualan Barang Dagang

Transaksi Penjualan hanya meliputi penjualan barang dagangan. Transaksi penjualan ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut :

a. Potongan Tunai Penjualan

Potongan Tunai Penjualan akan mengurangi jumlah penjualan. Perusahaan akan memberikan potongan tunai penjualan pada saat menjual barang dagang secara tunai dengan syarat-syarat tertentu atau menerima pelunasan piutang dagang sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.

b. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Retur penjualan dan pengurangan harga akan mengurangi nilai penjualan. Pengiriman barang dagangan tidak selamanya berjalan dengan baik. Barang dagangan bisa saja mengalami kerusakan dalam perjalanan atau tidak sesuai dengan yang dipesan, sehingga mungkin saja pembeli mengembalikan barang yang rusak tersebut dan perusahaan harus menerimanya.

4. Penerimaan Kas

Perusahaan akan menerima sejumlah kas pada saat pelanggan membayar utang nya kepada perusahaan dan menjual barang dagangan atau barang lainnya secara tunai. Perusahaan juga akan menerima kas dari kegiatan lain diluar usaha pokok perusahaan. Misalnya, Penerimaan Kas dari pendapatan bunga.

Nah itu lah pembahasan mengenai transaksi perusahaan dagang, semoga pembahasan ini bisa membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran. Jangan lupa bagikan artikel ini agar teman-teman yang lain bisa belajar bersama-sama mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang.
Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kapan Peta mulai ada dan digunakan manusia ? peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian walaupun masih dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.

Pada awal abad ke 2 (87 M - 150 M), Claudius Ptolomaeus adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup di zaman helenistik, dia mengemukakan mengenai penting nya peta.

Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus di bukukan dan diberi nama "Atlas Ptolomaeus". Istilah peta diambil dari bahasa Inggris yaitu Map, kata itu berasal dari bahasa Yunani yaitu Mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Menurut ICA (International Cartograpic Association) peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.

Dengan demikian peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalah peta. Penggunaan skala peta adalah perbandingan antara bidang gambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkin digambar sesuai dengan ukuran aslinya, sehingga harus diperkecil dengan ukuran tertentu.

Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola, maka untuk membuat peta, baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik proyeksi tertentu. 

Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartografer.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Jenis-Jenis Peta

Pada awalnya, pembuatan peta hanya untuk menggambarkan permukaan bumi yang bersifat umum. Setelah itu, peta berkembang sehingga menggambarkan hal-hal khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuat dan pengguna peta. Dengan demikian peta yang dapat kalian temukan sangat banyak jenisnya.

Banyak nya jenis peta tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecendrungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan.

Dari sekian banyak Jenis-jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.

Menurut Isi Peta

Menurut isi peta, dibedakan menjadi peta umum dan peta khusus

1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakan yang ada dipermukaan bumi, baik bersifat alamiah (misalnya sungai, danau, gunung, laut, hutan, dan lain-lain) Contoh peta umum antara lain peta dunia, peta korografi, peta rupa bumi dan peta topografi.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta
Peta Umum
2. Peta Khusus
Peta khusus disebut juga peta tematik, adalah peta yang menggambarkan atau menyajikan informasi penampakan tertentu (Spesifik) di permukaan bumi.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta
Peta Khusus

Menurut Skala Yang di Buat

Menurut skala yang di buat peta dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Peta Kadaster
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Contoh peta hak milik tanah.

2. Peta Skala Besar
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000. Contoh peta topografi.

3. Peta Skala Sedang
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh peta kabupaten per provinsi.

4. Peta Skala Kecil
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh peta provinsi di Indonesia.

5. Peta Geografi
Yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh peta Indonesia dan peta dunia.

Setelah mengetahui apa itu peta dan jenis-jenisnya sekarang silahkan pahami lebih lanjut mengenai komponen yang ada pada peta.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan berarti kegiatan atau usaha terencana manusia dan bangsa Indonesia yang terus-menerus dan berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik berdasarkan kerangka berpikir manusia sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Pembangunan berasal dari kerangka berpikir pancasila bertujuan mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tertulis didalam alinea ke empat Pembukaan UUD 1945, yaitu :
  1. Melindungi segenap bangsa dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Oleh karena itu, paradigma pembangunan harus berdasarkan pancasila sehingga terwujud masyarakat yang adil dan makmur serta maju, tetapi tetap berkepribadian Indonesia.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan berarti kegiatan atau usaha terencana manusia dan  Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Dalam melaksanakan pembangunan berdasarkan paradigma pancasila tentu membutuhkan modal. Modal pembangunan bangsa Indonesia tertuang ke dalam delapan modal dasar pembangunan, yaitu:
  1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
  2. Kedudukan Geografis yang terletak pada posisi silang dunia.
  3. Sumber kekayaan alam yang berlimpah (SDA)
  4. Jumlah penduduk yang sangat besar (SDM)
  5. Modal rohani dan mental.
  6. TNI dan Polri.
  7. Modal budaya bangsa yang berkembang sepanjang sejarah.
  8. Potensi efektif bangsa.

Modal dasar pembangunan tersebut kemungkinan tercapainya hasil pembangunan yang hebat dan bermutu tinggi, seperti yang dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia. Mari kita ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara.

Nah itulah pembahasan mengenai Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan bisa membantu teman-teman belajar memahami paradigma pembangunan.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia secara lengkap dan tepat, semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

1. Kehidupan Politik dan Partai Politik

Pada tanggal 19 Agustus 1945, presiden memanggil anggota PPKI dan pemimpin pemuda untuk membicarakan pembentukan KNIP, merancang departemen, dan menetapkan pembagian wilayah. Selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 1945 presiden mengumumkan terbentuknya badan baru yakni KNIP, PNI, dan BKR. KNIP dan BKR dapat diterima sebagai badan-badan yang berfungsi sebagai pembantu pemerintah dalam negara dan membenahi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akan tetapi, rencana menjadi PNI sebagai partai tunggal dibatalkan karena mendapat reaksi keras dari kalangan pemimpin bangsa. 

Realisasinya, atas usul Badan Pekerja KNIP (BP KNIP) pemerintah menyetujui pembentukan partai-partai politik. Hal itu ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan mengeluarkan maklumat No. X yang ditandatangani oleh wakil presiden yang berisi pembentukan partai-partai politik di Indonesia pada tanggal 3 November 1945.

teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Keme Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Maklumat tersebut juga dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa negara republik Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi, bukan negara boneka buatan Jepang.

Langkah berikutnya, atas usul BP KNIP melalui pengumumannya No. 5 tanggal 11 September 1945 tentang pertanggungjawaban Menteri kepada Dewan Perwakilan Rakyat, maka pada tanggal 14 November 1945 terbentuknya Kabinet Parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri. Dengan demikian, belum genap tiga bulan usia Kabinet RI yang pertama (presidensial) telah digantikan kabinet yang kedua yakni Kabinet Parlementer.

Partai-partai politik yang terbentuk jika dikelompokkan berdasarkan ideologinya, maka terdapat kelompok-kelompok partai politik dengan ideologi yang bersifat nasional, agama, sosialisasi, dan komunis.

Partai politik yang bersifat nasionalisme mengutamakan tercapainya kesatuan bangsa. Partai yang berhaluan nasional antara lain Partai Nasional Indonesia yang merupakan penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia, Sarikat Rakyat Indonesia, dan Gabungan Republik Indonesia. 

Partai yang ideologinya bersifat agama, perjuangan yang dilakukan mengutamakan penyebaran dan penerapan hukum-hukum yang berlaku pada agama yang bersangkutan. Partai yang berhaluan agama antara lain Masyumi, Nahdatul Ulama, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Khatolik Republik Indonesia.

Sementara partai yang berideologi sosialis-komunis menjungjung tinggi doktrin komunisme dan cenderung tunduk terhadap perintah Moscow yang menjadi pusat komunisme dunia. Partai yang berhaluan sosialis-komunis antara lain Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, dan sebagainya.

2. Kebijakan Bidang Militer

Untuk mewujudkan kekuatan negara, maka diperlukan sebuah perangkat pemerintah yang disebut dengan tentara. Tugas tentara adalah untuk menjaga stabilitas negara dari ancaman kekuatan lain.

Oleh karena itu, pada tanggal 5 Oktober 1945, KNIP mengeluarkan maklumat tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Maklumat ini merupakan kelanjutan dari bentuknya. Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tanggal 23 Agustus 1945.

Tidak hanya dalam bidang politik saja dalam bidang ekonomi juga mengalami guncangan di awal kemerdekaan. Demikian semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman dan bisa membantu teman-teman untuk belajar.
Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.