Showing posts with label Belajar. Show all posts
Showing posts with label Belajar. Show all posts
Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN mengenai Bentuk-Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik secara lengkap dan jelas. Semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Pendidikan Kewarganegaraan atau PKN mengenai Penjelasan Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik

1. Bentuk Pemerintahan Klasik

Dalam teori klasik bentuk pemerintahan dapat dibedakan atas jumlah orang yang memerintah dan sifat pemerintahannya. Seorang filsuf terkenal yaitu Aristoteles membagi bentuk pemerintahan menjadi :
1. Monarki yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan satu orang, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.
2. Tirani yaitu bentuk pemerintahan negara dimana kekuasaan negara yang tertinggi ditangan satu orang, untuk kepentingan dirinya sendiri.
3. Aristokrasi yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan elite, yang memerintah untuk kepentingan rakyat.
4. Oligarki yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan sekelompok elite, yang memerintah untuk kepentingan kelompok penguasa itu sendiri.
5. Polity yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan rakyat yang pemerintahannya untuk kepentingan rakyat.
6. Demokrasi yaitu bentuk pemerintahan dimana kekuasaan negara yang tertinggi ada ditangan rakyat, namun pemerintahannya hanya untuk kepentingan penguasa.
 

2. Bentuk Pemerintahan Monarki

Bentuk pemerintahan Monarki dibedakan menjadi :
1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang di kepalai oleh seorang raja, ratu, atau kaisar yang kekuasaan dan wewenang nya tidak terbataas.
2. Monarki Kunstitusional bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaannya dibatasi oleh Undang-Undang Dasar (konstitusi).
3. Monarki Parlementer yaitu bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

3. Bentuk Pemerintahan Republik

Bentuk pemerintahan Republik dapat dibedakan menjadi:
1. Republik Absolut, yaitu pemerintahan yang bersifat diktaktor tanpa ada pembatasan kekuasaan.
2. Republik Konstitusional yaitu presiden memegang kekuasaan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
3. Republik Pemerintahan yaitu presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara.

Termasuk kemanakah Bentuk Pemerintahan Indonesia? Bentuk Pemerintahan Indonesia yaitu Republik Konstitusional adalah presiden memegang kekuasaan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Nah itulah pembahasan mengenai Bentuk-Bentuk Pemerintahan Klasik, Monarki, dan Republik, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan bisa membantu teman-teman belajar memahami Bentuk-Bentuk Pemerintahan.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan membagikan artikel mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang dan akan saya jelaskan satu persatu secara lengkap, agar teman-teman dapat dengan mudah memahami pembahasan ini. yuk langsung saja kita bahas.

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang usahanya bergerak dibidang jual beri barang dagangan. Secara Sistematis kegiatan operasional yang terjadi dalam perusahaan dagang yaitu sebagai berikut.

teman kali ini saya akan membagikan artikel mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang dan  Macam-macam Transaksi Pada Perusahaan Dagang

1. Pembelian Barang Dagang

Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagangan, yaitu barang yang akan dijual kembali kepada pelanggan. Bukti transaksi pembelian secara kredit berupa faktur.
Dalam Melakukan transaksi pembelian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut :

a. Beban Angkut Pembelian

Beban angkut pembelian akan menambah nilai pembelian. Pencatatan pengeluaran untuk beban angkut tergantung pada syarat penyerahan barang yang telah disepakati. Syarat penyerahan barang yang biasa digunakan, diantaranya FOB Shipping Point dan FOB Destination Point.

Free On Board Shipping Point/FOB Shipping Point
Artinya pihak pembeli menanggung biaya angkut pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli.

Free On Board Destination Point/FOB Destination Point
Artinya pihak penjual menanggung beban angkut pengiriman barang dari gudang penjual sampai ke gudang pembeli.

b. Potongan Tunai Pembelian

Potongan Tunai pembelian akan mengurangi jumlah pembelian. Perusahaan akan mendapatkan potongan tunai pembelian pada saat membeli barang dagangan atau membayar utang dagang sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.

Misalnya, syarat pembayarannya 3/10, n/60. Angka 3 menunjukkan besarnya potongan (dalam persen), 10 menunjukan lamanya waktu pembayaran yang mendapatkan potongan sejak tanggal terjadinya transaksi, dan n/60 menunjukkan jangka waktu pelunasan.

Dengan demikian, syarat 3/10, n/60 berarti akan mendapatkan potongan sebesar 3%, jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu 10 hari atau kurang dari 10 hari sejak terjadinya transaksi dan jangka waktu pelunasan 60 hari.

c. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga

Retur pembelian dan pengurangan harga akan mengurangi nilai pembelian barang dagang. Transaksi retur pembelian dan pengurangan harga terjadi pada saat barang yang dipesan tidak sesuai dengan pesanan.

Jika ada barang yang tidak sesuai dengan pesanan mengembalikan barang tersebut kepada penjual. Selanjutnya, transaksi tersebut dicatat dalam akun retur pembelian dan pengurangan harga.

2. Pengeluaran Kas

Jika waktu pembayaran sudah jatuh tempo, perusahaan harus mengeluarkan sejumlah kas untuk melunasi utang tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan mengeluarkan sejumlah kas untuk membeli barang dagangan dan membeli barang atau jasa lain secara tunai.

3. Penjualan Barang Dagang

Transaksi Penjualan hanya meliputi penjualan barang dagangan. Transaksi penjualan ini dipengaruhi oleh hal-hal berikut :

a. Potongan Tunai Penjualan

Potongan Tunai Penjualan akan mengurangi jumlah penjualan. Perusahaan akan memberikan potongan tunai penjualan pada saat menjual barang dagang secara tunai dengan syarat-syarat tertentu atau menerima pelunasan piutang dagang sesuai dengan syarat pembayaran yang telah disepakati.

b. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga

Retur penjualan dan pengurangan harga akan mengurangi nilai penjualan. Pengiriman barang dagangan tidak selamanya berjalan dengan baik. Barang dagangan bisa saja mengalami kerusakan dalam perjalanan atau tidak sesuai dengan yang dipesan, sehingga mungkin saja pembeli mengembalikan barang yang rusak tersebut dan perusahaan harus menerimanya.

4. Penerimaan Kas

Perusahaan akan menerima sejumlah kas pada saat pelanggan membayar utang nya kepada perusahaan dan menjual barang dagangan atau barang lainnya secara tunai. Perusahaan juga akan menerima kas dari kegiatan lain diluar usaha pokok perusahaan. Misalnya, Penerimaan Kas dari pendapatan bunga.

Nah itu lah pembahasan mengenai transaksi perusahaan dagang, semoga pembahasan ini bisa membantu teman-teman untuk memudahkan pembelajaran. Jangan lupa bagikan artikel ini agar teman-teman yang lain bisa belajar bersama-sama mengenai Transaksi Pada Perusahaan Dagang.
Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kapan Peta mulai ada dan digunakan manusia ? peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian walaupun masih dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat.

Pada awal abad ke 2 (87 M - 150 M), Claudius Ptolomaeus adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup di zaman helenistik, dia mengemukakan mengenai penting nya peta.

Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus di bukukan dan diberi nama "Atlas Ptolomaeus". Istilah peta diambil dari bahasa Inggris yaitu Map, kata itu berasal dari bahasa Yunani yaitu Mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja.

Menurut ICA (International Cartograpic Association) peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa.

Dengan demikian peta adalah gambar, akan tetapi tidak semua gambar adalah peta. Penggunaan skala peta adalah perbandingan antara bidang gambar dengan permukaan bumi sebenarnya. Permukaan bumi tidak mungkin digambar sesuai dengan ukuran aslinya, sehingga harus diperkecil dengan ukuran tertentu.

Karena peta sebagai gambaran permukaan bumi pada sebuah bidang datar, sedangkan bumi merupakan benda berbentuk bola, maka untuk membuat peta, baik sebagian maupun seluruh permukaan bumi harus menggunakan teknik proyeksi tertentu. 

Ilmu yang mempelajari tentang pengetahuan dan teknik pembuatan peta disebut kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartografer.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta

Jenis-Jenis Peta

Pada awalnya, pembuatan peta hanya untuk menggambarkan permukaan bumi yang bersifat umum. Setelah itu, peta berkembang sehingga menggambarkan hal-hal khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuat dan pengguna peta. Dengan demikian peta yang dapat kalian temukan sangat banyak jenisnya.

Banyak nya jenis peta tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya tujuan pembuatan peta, jenis simbol dan skala yang digunakan, atau kecendrungan penonjolan bentuk fenomena yang akan digambarkan.

Dari sekian banyak Jenis-jenis peta, pada dasarnya dapat dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu berdasarkan isi peta dan skala peta.

Menurut Isi Peta

Menurut isi peta, dibedakan menjadi peta umum dan peta khusus

1. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh penampakan yang ada dipermukaan bumi, baik bersifat alamiah (misalnya sungai, danau, gunung, laut, hutan, dan lain-lain) Contoh peta umum antara lain peta dunia, peta korografi, peta rupa bumi dan peta topografi.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta
Peta Umum
2. Peta Khusus
Peta khusus disebut juga peta tematik, adalah peta yang menggambarkan atau menyajikan informasi penampakan tertentu (Spesifik) di permukaan bumi.

 Kapan Peta  mulai ada dan digunakan manusia  Sejarah, Pengertian, dan Jenis-Jenis Peta
Peta Khusus

Menurut Skala Yang di Buat

Menurut skala yang di buat peta dapat dikelompokkan sebagai berikut.

1. Peta Kadaster
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100 sampai dengan 1 : 5.000. Contoh peta hak milik tanah.

2. Peta Skala Besar
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 5.000 sampai dengan 1 : 250.000. Contoh peta topografi.

3. Peta Skala Sedang
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh peta kabupaten per provinsi.

4. Peta Skala Kecil
Yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh peta provinsi di Indonesia.

5. Peta Geografi
Yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000. Contoh peta Indonesia dan peta dunia.

Setelah mengetahui apa itu peta dan jenis-jenisnya sekarang silahkan pahami lebih lanjut mengenai komponen yang ada pada peta.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan berarti kegiatan atau usaha terencana manusia dan bangsa Indonesia yang terus-menerus dan berkesinambungan untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik berdasarkan kerangka berpikir manusia sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.

Pembangunan berasal dari kerangka berpikir pancasila bertujuan mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tertulis didalam alinea ke empat Pembukaan UUD 1945, yaitu :
  1. Melindungi segenap bangsa dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia.
  2. Memajukan kesejahteraan umum.
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Oleh karena itu, paradigma pembangunan harus berdasarkan pancasila sehingga terwujud masyarakat yang adil dan makmur serta maju, tetapi tetap berkepribadian Indonesia.
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan berarti kegiatan atau usaha terencana manusia dan  Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Dalam melaksanakan pembangunan berdasarkan paradigma pancasila tentu membutuhkan modal. Modal pembangunan bangsa Indonesia tertuang ke dalam delapan modal dasar pembangunan, yaitu:
  1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
  2. Kedudukan Geografis yang terletak pada posisi silang dunia.
  3. Sumber kekayaan alam yang berlimpah (SDA)
  4. Jumlah penduduk yang sangat besar (SDM)
  5. Modal rohani dan mental.
  6. TNI dan Polri.
  7. Modal budaya bangsa yang berkembang sepanjang sejarah.
  8. Potensi efektif bangsa.

Modal dasar pembangunan tersebut kemungkinan tercapainya hasil pembangunan yang hebat dan bermutu tinggi, seperti yang dicita-citakan oleh segenap bangsa Indonesia. Mari kita ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara.

Nah itulah pembahasan mengenai Arti Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi semua orang dan bisa membantu teman-teman belajar memahami paradigma pembangunan.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia secara lengkap dan tepat, semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

1. Kehidupan Politik dan Partai Politik

Pada tanggal 19 Agustus 1945, presiden memanggil anggota PPKI dan pemimpin pemuda untuk membicarakan pembentukan KNIP, merancang departemen, dan menetapkan pembagian wilayah. Selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 1945 presiden mengumumkan terbentuknya badan baru yakni KNIP, PNI, dan BKR. KNIP dan BKR dapat diterima sebagai badan-badan yang berfungsi sebagai pembantu pemerintah dalam negara dan membenahi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Akan tetapi, rencana menjadi PNI sebagai partai tunggal dibatalkan karena mendapat reaksi keras dari kalangan pemimpin bangsa. 

Realisasinya, atas usul Badan Pekerja KNIP (BP KNIP) pemerintah menyetujui pembentukan partai-partai politik. Hal itu ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan mengeluarkan maklumat No. X yang ditandatangani oleh wakil presiden yang berisi pembentukan partai-partai politik di Indonesia pada tanggal 3 November 1945.

teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Keme Perkembangan Kehidupan Politik Pada Awal Kemerdekaan Indonesia

Maklumat tersebut juga dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa negara republik Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi, bukan negara boneka buatan Jepang.

Langkah berikutnya, atas usul BP KNIP melalui pengumumannya No. 5 tanggal 11 September 1945 tentang pertanggungjawaban Menteri kepada Dewan Perwakilan Rakyat, maka pada tanggal 14 November 1945 terbentuknya Kabinet Parlementer dengan Sutan Syahrir sebagai perdana menteri. Dengan demikian, belum genap tiga bulan usia Kabinet RI yang pertama (presidensial) telah digantikan kabinet yang kedua yakni Kabinet Parlementer.

Partai-partai politik yang terbentuk jika dikelompokkan berdasarkan ideologinya, maka terdapat kelompok-kelompok partai politik dengan ideologi yang bersifat nasional, agama, sosialisasi, dan komunis.

Partai politik yang bersifat nasionalisme mengutamakan tercapainya kesatuan bangsa. Partai yang berhaluan nasional antara lain Partai Nasional Indonesia yang merupakan penggabungan dari Partai Rakyat Indonesia, Sarikat Rakyat Indonesia, dan Gabungan Republik Indonesia. 

Partai yang ideologinya bersifat agama, perjuangan yang dilakukan mengutamakan penyebaran dan penerapan hukum-hukum yang berlaku pada agama yang bersangkutan. Partai yang berhaluan agama antara lain Masyumi, Nahdatul Ulama, Partai Kristen Indonesia, dan Partai Khatolik Republik Indonesia.

Sementara partai yang berideologi sosialis-komunis menjungjung tinggi doktrin komunisme dan cenderung tunduk terhadap perintah Moscow yang menjadi pusat komunisme dunia. Partai yang berhaluan sosialis-komunis antara lain Partai Komunis Indonesia, Partai Buruh Indonesia, dan sebagainya.

2. Kebijakan Bidang Militer

Untuk mewujudkan kekuatan negara, maka diperlukan sebuah perangkat pemerintah yang disebut dengan tentara. Tugas tentara adalah untuk menjaga stabilitas negara dari ancaman kekuatan lain.

Oleh karena itu, pada tanggal 5 Oktober 1945, KNIP mengeluarkan maklumat tentang pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Maklumat ini merupakan kelanjutan dari bentuknya. Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tanggal 23 Agustus 1945.

Tidak hanya dalam bidang politik saja dalam bidang ekonomi juga mengalami guncangan di awal kemerdekaan. Demikian semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman dan bisa membantu teman-teman untuk belajar.
Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia secara lengkap dan tepat, semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

Rapat Raksasa di Lapangan Ikada

Pada tanggal 19 Agustus 1945, masa berbondong-bondong membanjiri Lapangan Ikada (Ikata Atletik Djakarta), yang sekarang terletak disebelah tenggara Monumen Nasional.

Pada saat itu, situasi nya menjadi sangat tegang karena massa pemuda Indonesia berhadapan dengan tentara Jepang. Para pemimpin bangsa seperti presiden, wakil presiden, dan para mentri datang ke Lapangan Ikada.
teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdeka Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Presiden Soekarno menuju mimbar yang telah disediakan. Beliau tidak jadi berpidato dan hanya menyampaikan beberapa pesan singkat. Beliau meminta kepercayaan dan dukungan rakyat kepada pemerintah RI dengan cara mematuhi perintah nya.

Presiden kemudian membubarkan massa dan meminta mereka untuk pulang dengan tertib dan tenang. Massa pun menaati pemimpin mereka tersebut

Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX (sembilan)

Dalam Rangka mewujudkan Negara Republik Indonesia merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, Sri Sultan Hamengkubuwono IX (sembilan) selaku sultan Ngayogyakarta Hadiningrat memberikan dukungan terhadap proklamasi kemerdekaan indonesia.

Dukungan tersebut disampaikan pada tanggal 1 September 1945 melalui telegram. Melalui pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono tersebut, Yogyakarta secara resmi menjadi bagian dari NKRI dengan kedudukannya sebagai daerah istimewa.

Nah itulah pembahasan mengenai Dukungan Rakyat Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang bisa saya bahas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman dan bisa membantu teman-teman untuk belajar.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan secara lengkap dan tepat, semoga ini bisa membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

Pada awal berdirinya, Republik Indonesia mewarisi keadaan ekonomi yang sangat kacau dari perintah kedudukan Jepang. Inflasi yang berat menimpa negara kita. Sumber inflasi adalah beredarnya mata uang Jepang yang tidak terkendali.

Ditambah diedarkannya uang cadangan sebesar 2,3 milyar. Tidak mengherankan apabila kita mengalami kekacauan ekonomi yang luar biasa. Pemerintah tidak dapat menyatakan tidak berlakunya uang Jepang, karena belum memiliki penggantinya. 

Kas kosong, pajak-pajak dan bea masuk lainnya sangat kurang sebaliknya pengeluaran terus bertambah. Untuk sementara waktu menetapkan berlakunya 3 mata uang sekaligus, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia), uang pemerintah Hindia Belanda, dan uang pemerintah pendudukan Jepang. ketiganya merupakan alat pembayaran yang sah di wilayah Republik Indonesia.

teman kali ini saya akan menjelaskan tentang Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerde Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan

Situasi ekonomi diperparah dengan blokade Belanda sejak kedatangan kembali ke Indonesia bersama sekutu. Alasan pihak Belanda melakukan blokade adalah sebagai berikut :
  1. Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia
  2. Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik pengusaha asing lainnya.
  3. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan dan perbuatan yang dilakukan yang dilakukan oleh bukan bangsa Indonesia.

Tujuan dari blokade ini adalah menjatuhkan Republik Indonesia yang baru berdiri dengan senjata ekonomi. Akan tetapi apapun tindakan Belanda, pemerintah RI tidak menyerah dan tidak tinggal diam.

Dengan persetujuan BP KNIP, menteri keuangan Ir. Surachman mengeluarkan kebijakan "pinjaman nasional". Pinjaman itu direncanakan akan mencapai Rp. 1.000.000.000,00 yang dibagi dalam dua tahap. 

Pinjaman akan dibayar kembali selambat-lambatnya dalam waktu 40 tahun. Ternyata kebijaksanaan pemerintah mendapat dukungan dan sambutan yang baik dari rakyat. Buktinya, pada tahun pertama pemerintah telah berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp. 500.000.000,00. Keberhasilan ini menunjukkan betapa besar kepercayaan dan dukungan rakyat kepada pemerintah Republik Indonesia.

Pada tanggal 6 Maret 1946, tiba-tiba sekutu (Belanda) mengumumkan berlakunya uang NICA. Pemberlakuan uang NIKA dimaksudkan untuk mengganti mata uang Jepang yang nilainya sudah merosot.

Perdana Menteri Sutan Syahrir memprotes tindakan itu dan menuduh pihak serikat (Belanda) melanggar persetujuan bahwa kedua belah pihak tidak akan mengeluarkan mata uang baru sebelum situasi politik mantap, karena pengeluaran itu mempunyai arti politik.

Pemerintah menolak penggunaan uang tersebut dan menyatakan bukan alat pembayaran yang sah. Sebagai tindak lanjut, pada tanggal 1 Oktober 1946 pemerintah mengeluarkan uang kertas yang dikenal dengan nama "Oeang Republik Indonesia" (ORI).

Sejak saat itu dikukuhkan penukaran mata uang Jepang dengan ORI. Setiap Rp. 1.000,00 mata uang Jepang ditukar dengan Rp. 1,00 mata uang ORI.

Selanjutnya pada bulan Februari 1946, pemerintah berusaha merancang penyelesaian masalah ekonomi dengan menyelenggarakan Konferensi Ekonomi. Dalam Konferensi pertama ini, pemerintah berusaha menanggulangi masalah ekonomi secara konseptual.

Konferensi Ekonomi kedua dilangsungkan pada tanggal 6 Mei 1946. Masalah utama yang dibahas, seperti meningkatkan produksi dan distribusi bahan makanan, masalah sandang status, dan administrasi milik perkebunan asing.

Beberapa kebijaksanaan yang berhasil diputuskan, yakni mendirikan Badan Persediaan Pembagian Bahan Makanan (BPPBM) yang menjadi cikal bakal terbentuknya Badan Urusan Logistik (Bulog) dan Pembentukan Perusahaan Perkebunan Negara (PPN).

Selain itu, atas inisiatip Menteri Kemakmuran dr. A.K Gani pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuk planning Board (Badang Perancang Ekonomi).

Langkah-langkah yang dilakukan Badan Perancang Ekonomi adalah sebagai beriku.
  1. Menyatakan semua bangunan umum, perkebunan, dan industri yang sebelum perang menjadi milik Belanda, menjadi milik pemerintah Republik Indonesia.
  2. Bangunan umum vital milik asing akan dinasionalisasi dengan pembayaran ganti rugi.
  3. Perusahaan modal asing akan dikembalikan kepada yang berhak sesudah diadakan perjanjian RI-Belanda.

Usaha yang ditempuh Badan Perancang Ekonomi belum membawa hasil yang diharapkan. Oleh karena itu, Menteri Usaha Bahan Makanan, I.J. Kasimo merencanakan kegiatan ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi secara konseptual, praktis, dan realistis.

I.J. Kasimo merencanakan kegiatan ekonomi selama lima tahun yang dikenal dengan sebutan Kasimo Plan. Isinya antara lain berikut ini.
  1. Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul.
  2. Pencegahan penyembelihan hewan pertanian.
  3. Penanaman kembali tanah-tanah kosong.
  4. Pemindahan penduduk (transmigrasi) 20 juta jiwa dari Jawa ke Sumatra dalam jangka waktu 10-15 tahun.

Di samping itu, pemerintah juga berusaha mendorong para pengusaha swasta untuk ikut serta dalam perkembangan ekonomi nasional. Persatuan Tenaga Ekonomi (PTE), merupakan wadah para pengusaha swasta yang telah berdiri sejak zaman Jepang digiatkan lagi.

Selain PTE, juga ada beberapa usaha gabungan seperti Gabungan Perusahaan Perindustrian, Gabungan Saudagar Indonesia Daerah Aceh (Gasida), dan lain-lain. Kesemuanya aktif berpartisipasi dalam usaha menegakkan ekonomi pada masa perang kemerdekaan.

Nah itulah pembahasan mengenai Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan yang bisa saya bahas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman dan bisa membantu teman-teman untuk belajar tentang teori perubahan sosial.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Teori-Teori Perubahan Sosial, Lengkap!

Teori-Teori Perubahan Sosial, Lengkap!

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Perubahan sosial merupakan suatu hal yang wajar dan akan terus berlangsung sepanjang manusia berinteraksi dan bersosialisasi. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan unsur-unsur dalam kehidupan masyarakat, baik yang bersifat materiil maupun immateril.

Para Sosiolog berpendapat bahwa perubahan sosial adalah kondisi-kondisi sosial primer yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial. Kondisi yang dimaksud antara lain kondisi-kondisi ekonomis, teknologis, geografis, ataupun biologis. kondisi ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek kehidupan sosial lainnya.

 Perubahan sosial merupakan suatu hal yang wajar dan akan terus berlangsung sepanjang manu Teori-Teori Perubahan Sosial, Lengkap!

Beberapa teori yang menjelaskan sebab-sebab terjadinya perubahan sosial antara lain sebagai berikut.

1. Teori-Teori Klasik

Perspektif klasik mengenai perubahan sosial diwakili oleh beberapa teori, diantaranya.

a. Teori Linear

Menurut teori ini, perkembangan masyarakat selalu mengikuti suatu pola yang pasti. Salah satu tokoh yang mengemukakan pendapatnya tentang teori linear ialah Auguste Comte (1798-1857). Menurut Comte, kemajuan progresif perubahan manusia mengikuti suatu jalan yang alami, sama dan tak terelakkan (unilinear).

Pemikiran unilinear dapat dicermati juga dalam karya Herbert Spencer (1982). Ia mengemukakan bahwa struktur sosial berkembang secara evolusioner, dari struktur yang homogen menjadi heterogen.

Misalnya, suku yang sederhana bergerak maju secara evolusioner bergerak ke arah yang lebih besar, kemajemukan dan kepastian hingga terwujudlah suatu bangsa yang beradab.

Comte dan Spencer berbicara mengenai perubahan yang senantiasa menuju ke arah kemajuan, namun ada pula pandangan unilinear yang cendrung mengangungkan masa lampau, serta melihat bahwa masyarakat justru berkembang ke arah kemunduran. pandangan ini disebut primitivisme dan dikemukakan oleh Wilbert E. Moore (1963).

b. Teori Siklus

Menurut teori siklus, masyarakat berkembang seperti roda, kadang naik dan kadang turun. dalam buku The Decline of  The West (1926), Oswald Spengler mengemukakan pandangan nya yaitu kebudayaan tumbuh, berkembang, dan memudar seperti perjalanan gelombang yang muncul mendadak, berkembang, kemudian lenyap.

Sebagai contoh, Spengler mengacu pada kebudayaan-kebudayaan besar yang kini telah hilang, seperti Yunani, Romawi, dan Mesir.

Selain Spengler, pandangan tentang teori siklus juga dikemukakan oleh Vilfredo Pareto. Dalam tulisannya mengenai sirkulasi kaum elit, Pareto mengemukakan bahwa tiap masyarakat tersusun atas lapisan bawah (nonelit) dan lapisan atas (elit).

Menurut pareto, aristokrasi atau pemerintah akan senantiasa mengalami transformasi. Suatu aristokrasi hanya dapat bertahan untuk waktu tertentu saja, sebelum akhirnya di ganti oleh aristokrasi baru yang berasal dari lapisan bawah. Hal ini akan berlangsung secara berkelanjutan.

2. Teori-Teori Modern

Adapun pandangan modern mengenai perubahan sosial dapat dibagi atas.

a. Teori Modernisasi

Teori Modernisasi lahir sebagai bentuk peristiwa penting dunia setelah Perang Dunia II, yakni :
  1. Munculnya Amerika Serikat sebagai kekuatan dominan dunia.
  2. Pada saat yang hampir bersamaan, terjadi perluasan gerakan komunis sedunia.
  3. Lahirnya negara-negara merdeka baru di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, yang sebelumnya merupakan daerah-daerah jajahan Eropa.

Asumsi umum teori ini adalah bahwa negara-negara terbelakang akan menempuh jalan sama dengan negara industri maju di Barat, sehingga akan menjadi negara berkembang melalui proses modernisasi.

Teori ini berpandangan bahwa masyarakat-masyarakat yang belum berkembang perlu mengatasi berbagai kekurangan dan masalahnya, sehingga dapat mencapai tahap tinggal landas (take off) melalui lima tahap pembangunan ekonomi.

Tahap pembangunan tersebut mulai dari tahap masyarakat tradisional dan berakhir pada tahap masyarakat komunis massa tinggi. Asumsi tersebut dikemukakan oleh W.W Rostow.

b. Teori Ketergantungan

Teori ketergantungan (dependencia) sering juga disebut dengan teori keterbelakangan (underdevelopment). Teori ini berasumsi bahwa pembangunan adakalanya menimbulkan ketergantungan.

c. Teori Sistem Dunia

Menurut teori yang dirumuskan Immanuel Wallerstein, perekonomian kapitalis dunia telah mambawa pada perubahan dimana dunia kini tersusun atas tiga bagian, yaitu :
  1. Negara-Negara Inti. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat yang sejak abad ke-16 mengawali proses industrialisasi dan berkembang pesat.
  2. Negara-Negara Semi Periferi. Negara-negara di Eropa selatan menjalin hubungan dengan negara-negara inti dan secara ekonomis kurang berkembang.
  3. Negara-Negara Periferi. Wilayah ini meliputi kawasan Asia dan Afrika yang masih berkembang.

Nah itulah pembahasan mengenai Teori-Teori Perubahan Sosial yang bisa saya bahas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman dan bisa membantu teman-teman untuk belajar tentang teori perubahan sosial.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

7 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Halo teman-teman kali ini akan membagikan artikel mengenai Pengertian Sosial Menurut Para Ahli dan akan saya jelaskan satu persatu pendapat para ahli mengenai pengertian perubahan sosial.

Setiap masyarakat pasti mengalami perubahan. Pada dasarnya, perubahan tersebut proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan yang terjadi pada masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan.

Perubahan sosial memiliki makna yang sangat luas dan mencakup berbagai segi kehidupan manusia, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Oleh karena itu, perubahan sosial budaya yang terjadi dalam suatu masyarakat menyangkut perubahan nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial, kekuasaan, serta kemasyarakatan.

teman kali ini  akan membagikan artikel mengenai Pengertian Sosial Menurut Para Ah 7 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Berikut beberapa pendapat menurut para ahli tentang perubahan sosial.

1. Selo Soemardjan
Perubahan sosial adalah perubahan pada lambang-lambang kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

2. Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, munculnya organisasi buruh dalam masyarakat kapitalis menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan antara buruh dengan majikan. Hal ini juga sama dengan organisasi-organisasi lainnya.

3. William F. Ogburn
Perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.

4. Robert Maclver
Perubahan sosial sebagai perubahan dalam hubungan sosial (Social Relationship) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.

5. Samuel Koening
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi ini dapat terjadi karena faktor-faktor intern maupun ekstern.

6. J.L. Gillin dan J.P Gillin
Mereka melihat perubahan sosial sebagai suatu variasai dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

7. Parsudi Suparlan
Perubahan sosial adalah perubahan dalam struktur sosial dalam pola-pola hubungan sosial yang mencakup sistem status, hubungan keluarga, sistem politik dan kekuasaan, maupun penduduk.

Itulah 7 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli yang dapat saya jelaskan, jangan lupa baca juga mengenai teori yang menjelaskan tentang perubahan sosial. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan bisa membantu teman-teman mempelajari tentang perubahan sosial.

Sumber https://materiku86.blogspot.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.